Oleh : Nancy Raina
Tetesan air mata mengalir
dari ujung mata
Berjalan menelusuri
permukaan wajahnya
Pandangan wajah datar dan
membisu
Duduk terpaku dengan
kepala menengadah
Seolah ingin bertanya
pada bintang di langit
Senyuman getir menatap
sendu pada langit
keheningan malam menyelimuti
hati yang kalbu
guncangan hati menerpa bagai
gelombang lautan
menghantarkan kembali
pada peristiwa silam
pada jalinan kasih antara
dia dan sang kekasih
Belaian lembut angin bangkitkan
rahasia hati
Membuyarkan memori tentang
mereka berdua
Berpasrah pejamkan mata
dengan sejuta harapan
Membayangkan kehadiran
kekasih disisi yang sepi
Tersenyum lontarkan
sanjungan bangkitkan pesona
Mimpi dan harapan sirna
dalam sekejap
Hidup terasa hampa tanpa
kehadiranmu
Jeritan hati terngiang
mengguncangkan batin
Berteriak Mengadu pada
dunia yang fana
Benci, frustasi dan hampa
menusuk di hati
Namun, bagaimanapun rasa
ini takkan berubah
Kusadar kau takkan pernah
kembali lagi
Bagai panah yang terlepas
dari busurnya
Yang tersisa
Hanyalah luka dan lembaran lama
Tertimbun dalam jejak
penantian yang semu

bagus tulisannya sis nancy raina :)
BalasHapus