Menjelang Desember 2015


Mistake, Problem and Hope

Ini adalah hari minggu dan sebentar lagi akan memasuki bulan Desember. Sungguh aku masih belum bisa menikmati tahun 2015 dengan sepenuhnya. Tapi kali ini sebelum bulan desember aku memutuskan untuk melakukan hal-hal yang telah kususun  sebelumnya pada januari 2015. Saat ini aku berusia 25 tahun dan sudah menjalani hidup 4 bulan menjelang ulangtahunku tgl 28 Juli. Tinggal tersisa waktu 8 bulan lagi untuk memenuhi target yang telah kususun.

            Aku membutuhkan kesabaran, kebijaksanaan dan semangat dalam membangun impianku. Di akhir desember 2015, Di kesempatan ini, aku berencana ingin pergi liburan ke Yogyakarta atau ke Vietnam sesudah acara wisuda S1 di bulan November 2016. Aku akan melakukan liburan beberapa hari sebelum kembali melanjutkan langkah ke depan sekaligus ingin sekali beristirahat sambil menikmati hari liburku setelah 2 tahun melanjutkan kuliah S1 di UNIKA. 

Saat ini aku menjalani kuliah di tahun kedua semester 3 dimana aku harus konsisten dalam menjalani kegiatan perkuliahan. Memang banyak kendala yang menghambat rencanaku hingga rasa jenuh dan stress menghampiriku. Hal itu juga membuatku menjadi pesimis dalam menjalani hidup ketika kondisi tidak mendukung untuk tercapainya apa yang benar-benar diharapkan. Namun ada beberapa kejadian hingga membuatku sadar dan bangkit untuk memulainya kembali.

Selama ini tak terhitung berapa banyak aku melakukan kesalahan dan mendapat masalah semasa hidup ini. Namun disaat itu aku menyadari bahwa masalah dan kesalahan yang terjadi padaku adalah pelajaran berharga supaya lebih berhati-hati dalam mencapai langkah yang akan ditempuh. Masalah dan kesalahan dapat diatasi tergantung bagaimana cara seseorang merespon masalah itu . ada berbagai macam pilihan seperti menerima lalu mencari solusi atau menghindari lalu mengabaikannya.

Ada hal yang tak boleh terlewatkan buatku yaitu menyelesaikan segala kewajibanku dan memenuhi langkah-langkah untuk mencapainya. Aku memang punya rencana baru dalam memenuhi panggilan dalam diriku, namun untuk saat ini  masih mengutamakan langkah-langkah yang pertama aku targetkan setahun lalu. Jika aku dapat memenuhi target yang telah direncanakan barulah setelah itu aku mulai memikirkan ke target yang lebih tinggi. Aku berharap semoga dapat berjalan dengan lancar di hari kedepannya.

 

Surat Untuk masa Depanku...


Aku terdorong untuk menulis surat versiku setelah membaca Sebuah surat pengakuan seseorang tentang masa depan dimana sumbernya kulihat di http://www.hipwee.com/opini/surat-manis-untuk-kamu-masa-depanku . kata – katanya membuat hatiku tersentuh dan terharu. Isi surat yang ditulis terpancar ketulusan dan pengakuan mendalam dari seseorang yang setia menanti orang yang menjadi bagian dari masa depannya.

Berikut aku akhirnya menulis surat yang terinspirasi dari “Surat Manis untuk Masa Depanku” beserta Quote yang menginspirasiku.

 

Untuk KAMU  yang menjadi Bagian masa depanku….

Bagaimana keadaan mu “PRIA” ku? Saat ini aku sedang membayangkanmu bekerja mengisi kegiatan rutinitas di meja kerjamu untuk menggapai semua impianmu. Aku berharap agar kamu tak melupakan waktu beribadah dan mengucapkan Syukur atas anugerah yang telah TUHAN berikan. setiap aku memanjatkan Doa Kepada-Nya, tak lupa meminta agar selalu menyertaimu kapanpun dan dimanapun berada.

Jika saat ini kamu sedang mengalami kesulitan dalam hidupmu, aku bersedia membantu meskipun lewat doa yang ku ungkapkan pada TUHAN. Kesulitan hidupmu saat ini mungkin bisa mengajarkan hidup yang lebih baik lagi nanti saat kita bersama dalam satu rumah. Aku yakin itu adalah bagian dari ujian yang diberikan TUHAN untuk menjadikanmu sebagai Pria yang Bijaksana dan Berkarakter. Aku yakin jodohku orang yang akan menyempurnakan ku nanti.


Pada akhirnya aku tak sabar untuk segera kau temui. Entah kamu sahabat kecilku, teman sekolahku, ataupun orang yang tak sengaja kutemui. Aku berharap suatu saat kamu akan menemuiku. Aku dapat merasakan kamu sedang berjuang untuk membangun kehidupan kita agar aku berkecukupan hidup denganmu kelak. Apapun yang terjadi nanti terimakasih telah memilihku sebagai pendamping hidup dan mempercayai anakmu lahir dari Rahim ini. 

Ketika saat itu datang, aku percaya kamu lelaki yang akan bisa membuat ayah dan ibuku percaya kamu bisa menjagaku dan menggantikan mereka. Kemudian tiba saatnya aku akan berjanji pada ibumu akan selalu  setia mendampingimu. Meskipun aku memiliki kekurangan, aku berjanji tak akan membuat mu kecewa karena aku tau bahwa kamu pasti bisa memakluminya dan membimbingku. Sama seperti ketika kamu berjanji akan menjaga dan mendampingiku. 

Aku tak menuntunmu menjadi lelaki kaya yang hanya mengejar materi. Biarkan kemewahan dan kekayaan itu kita mencarinya bersama. Agar kita juga mengajarkan kepada anak kita nanti jika butuh perjuangan untuk meraih apa yang kita inginkan di kehidupan ini. Apapun pekerjaanmu kelak, entah seorang polisi, dokter ataupun pengusaha. Aku berjanji akan menemani di saat mengalami masa sulit ini dan belajar bersama tanpa bantuan dari satu orangpun.

Setelah kita melewati masa-masa sulit itu, kita akan jarang bertemu kecuali pada malam hari. Kesibukan kita menjadikan malam adalah waktu berharga. Rutinitas harian kita akan seperti bangun pagi, sarapan, pergi kerja, pulang sore, makan malam, lalu berbicara sedikit tanpa banyak topik, berpandangan- tersenyum, melakukannya hingga pagi lagi. Mungkin pengorbanan itu kita lakukan demi mencari rezeki kita sebagai bekal di masa depan.


Beberapa tahun kemudian, ketika TUHAN memberi anugerah atas kehadiran Malaikat Kecil untuk kita, Kamu akan semakin bersemangat dalam memenuhi kebutuhan hidup demi kelahiran anak kita nanti. Terimakasih telah memilihku untuk mempercayai anakmu yang kulahirkan, kurawat dan ku bimbing. Jangan khawatir aku akan melakukannya meski harus menukar dengan nyawaku nanti.

Ketika tiba waktu nya moment itu datang, berjanjilah untuk selalu menemaniku. Aku takut kehidupan tak selamanya baik. Hingga akhir tua kita datang ceritakan pada mereka awal kita bertemu dan tentang perjuangan hidup. Aku bahagia bersamamu melihat anak kita tumbuh dewasa, menemani mereka menggapai impian, menikah sampai kita mempunyai cucu.  Disaat itu juga aku akan mengucapkan terimakasih telah menepati janji pada kedua orang tuaku.


Tak sabar rasanya akan melewati masa indah itu bersamamu. Semoga kamu menggapai impianmu dengan baik  dan jangan lupa beribadah karena aku mau jodohku seorang imam yang baik dimata agama dan Tuhan kita. Aku  akan setia menunggumu sampai tiba saatnya TUHAN mempertemukan kita.


From Someone Who love You

Hikmah perjalanan cinta unik 15 perempuan dan 5 lelaki


Aku menyukai buku dengan isi yang berbeda terutama buku berdasarkan kisah nyata. Kali ini pilihanku jatuh pada buku “ 20 unusual love stories” . buku itu terdiri dari kumpulan cerita tentang perjalanan cinta manusia dalam menemukan dan menentukan pasangan hidupnya. Pilihan berdasarkan keputusan yang matang kelak akan menjadi bagian dari awal perjalanan menuju masa depan bersama dengan pasangan hidupnya.

Jujur saja, aku sendiri pernah mengalami masa-masa sulit seperti yang mereka alami. Kesenjangan antara harapan dan realita membuatku merasa kecewa dan pesimis . hal itu menyebabkan timbul keraguan pada harapan dan ketidakpastian masa depan terutam dalam menemukan pasangan yang ideal. Tapi sekarang aku percaya bahwa ada hikmah dibalik kejadian yang terjadi padaku hanya tinggal menunggu waktunya dan berserah kepada TUHAN.

Kapan menikah? Dan kenapa terus melajang? Dua pertanyaan itu akan selalu dilontarkan kepada mereka yang belum menemukan pasangan hidup. Ketika kita berbicara mengenai pasangan hidup, hal itu tidak bisa lepas dari studi mengenai perkembangan manusia. Itu dikarenakan proses pencarian dan penemuan pasangan hidup terjadi dalam masa perkembangan seseorang. Tak heran mengapa sebagian orang harus menempuh jalan berliku untuk menemukan pendamping hidupnya.

Mengapa ada orang yang sulit sekali menemukan pendamping hidup, tapi ada juga yang lancar-lancar saja menemukan tambatan hatinya? Salah satu alasannya adalah karena beban tanggung jawab rumah tangga dan peran gender yang berimbang membuat lelaki dan perempuan semakin selektif dalam menemukan pendamping hidup. Jadi, tidak heran kenapa di zaman modern ini semakin banyak orang yang kesulitan menemukan pasangan yang sesuai keinginannya.

Orang sering berpendapat mereka yang menikah kehidupannya jauh lebih bahagia. Namun, jika direnungkan lebih jauh, tak seorangpun bisa menjamin kebahagiaan seorang individu itu. Sayangnya tidak sedikit orang yang memutuskan untuk menikah karena alasan ingin memperoleh keturunan, tuntutan keluarga, pertimbangan usia, mencari prestise, untuk menumpang hidup, memenuhi kebutuhan biologis, dan mampu memuaskan kebutuhan lahir batin.

Alasan terakhir inilah yang banyak didambakan semua orang. Memiliki pendamping hidup ideal berarti memiliki seseorang dengan kualitas “7 M” yaitu mempunyai komitmen untuk saling menyayangi, saling memahami, saling melengkapi, saling memotivasi, saling melindungi, saling memberi, dan saling menghargai, baik lahir maupun batin, baik dalam keadaan suka maupun duka hingga ajal menjemput dan memisahkannya.

Namun bisa saja kita menikahi seseorang yang sebenarnya bukan tambatan hati, tapi orang tersebut memiliki kualitas pendamping hidup “7M”. Menurut buku karangan John gray “  Mars And Venus On A Date”, menekankan bahwa rasa cinta saja tidak cukup untuk membina suatu hubungan yang bahagia. Proses memilih calon pasangan dimulai dari 5 tahap yaitu Tahap Berpacaran, Tahap mencari Chemistry, Tahap Eksklusif, Tahap Keintiman dan Tahap pertunangan.

Tahap eksklusif dan keintiman adalah dua proses yang menentukan pilihan seseorang untuk mengambil keputusan untuk melepaskan masa lajang. Tahap eksklusif adalah sikap saling memberikan sisi-sisi terbaik dari pribadi masing-masing. lalu memasuki tahap keintiman untuk mengamati reaksi secara fisik, emosional, mental dan spiritual dalam menyikapi berbagai keadaan. Lalu kemudian masuk ke tahap pertunangan untuk mempersiapkan pernikahan yang diinginkan.

Disamping kualitas “7M” yang harus dimilliki seseorang pendamping hidup, ada 7 faktor perbedaan “7P” penyebab berlikunya sebuah proses pencarian pendamping hidup. ”7P” yang dimaksud adalah Perbedaan Keyakinan, Perbedaan Intelektualitas, Perbedaan Penghasilan, Perbedaan Status Sosial, Perbedaan Karakter, Perbedaan Gaya Hidup, dan Perbedaan Prinsip Hidup. Hal itu disebabkan karena setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda.

Ketujuh perbedaan inilah yang akhirnya menimbulkan penuh liku dalam pencarian pendamping hidup. Namun ujung dari semua pencarian yang penuh liku itu adalah kita tetap harus mengarahkan seluruh jiwa dan raga secara vertikal, yaitu selalu berserah dan meminta petunjuk kepada TUHAN agar dapat membimbing dan memberi jalan kepada kita dalam melewati proses itu. Bukankah TUHAN akan mengubah nasib seseorang selama dia mau berusaha ?


“Melawan Penjual “ oleh Arin Swandari

  Panduan untuk menjadi konsumen yang bijak dan  selektif

Awalnya aku membeli buku ini bulan Mei yang lalu di toko buku Gramedia. Saat itu Gramedia  mengadakan bazar buku dalam event cuci gudang selama 1 bulan . Akupun tidak mau melewatkan kesempatan itu dan akhirnya memborong puluhan buku yang sangat kubutuhkan untuk menambah wawasan. Judul buku “ Melawan Penjual “ membuatku tambah penasaran apalagi disertai dengan resensi buku yang berisi poin penting sehingga aku semakin terdorong untuk membelinya.

Buku ini menyajikan Tips dan trik berbelanja bijak lewat sebuah cerita Penulis mengenai pengalaman praktis manusia-manusia normal yang ditakdirkan menjadi pembeli dan mengajarkan sesuatu pada pembacanya di saat yang sama. Tentu saja sebagai pembeli, event promosi dan strategi pemasaran pernah menghampiri setiap pembeli. Oleh karena itu, ada baiknya jika membeli produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan penuh pertimbangan yang matang daripada menyesal di kemudian hari.

Salah satu strategi pemasaran adalah event diskon, belanja berbonus dan undian berhadiah. Para penjual atau pemasar tentu saja sudah mempelajari tentang perilaku konsumen sebelum mereka siap untuk memasarkan produk dan jasa mereka.

Hal yang Perlu diketahui adalah sebesar apapun promosi dan undian berhadiah yang dilakukan, Para penjual tetap mendapat keuntungan setelah berhasil menggaet pembeli dengan program yang mereka adakan.


Menurutku hal yang perlu diwaspadai dari penjual agar terhindar dari jebakan dan sifat konsumtif adalah Teliti sebelum membeli. Salah satu kegiatan transaksi yang sering dilakukan oleh calon pembeli adalah menawar barang. hal itu sah-sah saja asalkan jangan sampai mengabaikan kualitas barang demi mendapatkan harga yang rendah dari barang yang ditawarkan oleh penjual. Pada kasus seperti ini, calon pembeli harus berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Salah satu hal lagi yang membuat pembeli terjebak dengan tawaran produk dan jasa adalah Penawaran Kartu kredit dan Asuransi. Para Sales yang  memiliki wajah dan penampilan menarik dibuat untuk menarik perhatian calon pembeli untuk meningkatkan penjualan produk yang mereka pasarkan. Salah satu cara untuk menghindari pembelian jika tidak membutuhkan produk dan jasa yang ditawarkan adalah menolak dengan Sopan, Cerdas dan Bijak. 

Buku ini  juga mengulas secara akurat tentang risiko besar yang terjadi  bagi pengguna kartu kredit. Seperti peribahasa yang mengatakan “ besar pasak daripada tiang”  berawal dari sifat konsumtif  atau Shopaholic dari pembeli yang akhirnya menyeretnya terjebak dalam lingkaran setan.  Ketidaksanggupan pembeli dalam membayar tagihan kartu dengan pembayaran minimum per bulan membuat bunga terus membengkak dan denda terus bertambah. 

Asuransi adalah salah satu layanan jasa keuangan yang ditawarkan kepada calon pembeli sebagai proteksi terhadap masa depan. Nah, Ketika Seorang agen asuransi menawarkan jasa produk asuransi , ada baiknya calon pembeli bertanya secara detail tentang produk itu dan mengecek di internet apakah ada keluhan nasabahnya. Satu lagi jika ada agen yang ngotot dan suka memotong pembicaraan anda, lebih baik tinggalkan dia dan tolak dengan sopan dan halus.

Pada prinsipnya, pembeli dan penjual saling menguntungkan karena saling memenuhi kebutuhan. Namun jika salah satu diantaranya tidak memahami pola hubungan tersebut, maka terjadilah perselisihan. jika pembeli dirugikan baik dari ketidaksesuaian produk / jasa maupun pelayanan yang buruk seorang  penjual, pembeli punya hak untuk komplain lewat pengaduan pada atasan dan pada surat pembaca seperti www.kompas.com/suratpembaca dan ditulis dengan singkat, tegas dan sopan.

Nah, sebagai pembeli buku tersebut, aku merasa senang karena mendapat wawasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Transaksi, strategi pemasaran dan panduan mengelola keuangan melalui panduan belajar pintar. Selain itu, peran sebagai pembeli atau konsumen sangat penting apalagi jika dihadapkan dengan berbagai macam pilihan. Penawaran dan event promosi yang diadakan produsen membuat kita teliti sebelum membeli jangan sampai menjadi “Korban” penjual.

mengenang 1 tahun

 Crisis in my life ( 16 Februari 2019-16 Februari 2020)